Kelahiran Isaac Newton Penemu Hukum Gravitasi

Kelahiran Isaac Newton, Penemu Hukum Gravitasi

Di tengah dinginnya musim dingin tahun 1643, di sebuah desa kecil bernama Woolsthorpe, Inggris, lahirlah seorang anak laki-laki yang kelak akan mengubah wajah ilmu pengetahuan selamanya. Dialah Isaac Newton, seorang ilmuwan jenius yang pemikirannya revolusioner tentang alam semesta akan membuka tabir misteri gravitasi dan menorehkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu tokoh terpenting dalam perjalanan peradaban manusia.

Kelahiran dan Masa Kecil Isaac Newton

Isaac Newton lahir prematur pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe Manor, Lincolnshire, Inggris. Kelahirannya terjadi di tengah masa-masa sulit, pasalnya saat itu Inggris tengah dilanda Perang Saudara Inggris. Ayah Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahirannya. Newton dibesarkan oleh ibunya, Hannah Ayscough, dan kakeknya, James Ayscough.

Masa kecil Newton diwarnai dengan ketertarikan yang besar terhadap alam dan ilmu pengetahuan. Dia dikenal sebagai anak yang pendiam dan suka menyendiri, tetapi memiliki rasa ingin tahu yang tak terbendung. Newton muda gemar membuat mainan mekanik sederhana dan melakukan berbagai eksperimen ilmiah di rumahnya.

Pendidikan Isaac Newton

Pada usia 12 tahun, Newton memasuki King’s School di Grantham. Di sekolah ini, Newton menunjukkan bakat luar biasa dalam matematika dan ilmu pengetahuan. Namun, pada tahun 1659, ibu Newton memanggilnya pulang untuk mengurus pertanian keluarga.

Newton terbukti kurang berminat pada pertanian. Namun, berkat campur tangan gurunya, Henry Stokes, Newton akhirnya kembali ke sekolah dan melanjutkan pendidikannya. Pada tahun 1661, Newton diterima di Trinity College, Cambridge, salah satu universitas terkemuka di Inggris.

Tahun-Tahun Penting di Cambridge

Masa-masa di Cambridge menjadi tonggak penting dalam perjalanan hidup Newton. Dia belajar matematika, fisika, dan astronomi dari para profesor terkemuka. Di universitas ini, Newton mulai mengembangkan ide-ide revolusionernya tentang alam semesta.

Pada tahun 1665, wabah penyakit melanda Cambridge, sehingga universitas ditutup sementara. Newton kembali ke Woolsthorpe dan menghabiskan waktu selama dua tahun di sana. Masa ini menjadi masa yang sangat produktif bagi Newton. Dia mengembangkan teori kalkulus, teori cahaya, dan hukum gravitasi universal.

Penemuan Hukum Gravitasi Universal

Kisah penemuan Hukum Gravitasi Universal Newton, meskipun sudah banyak dikisahkan, selalu menarik untuk diulas kembali. Konon, Newton terinspirasi oleh sebuah apel yang jatuh dari pohon di kebun rumahnya di Woolsthorpe.

Newton mengamati bahwa apel tersebut jatuh ke tanah, bukan ke atas atau ke samping. Dia pun mempertanyakan mengapa hal itu terjadi. Melalui pengamatan dan perhitungan yang cermat, Newton menyimpulkan bahwa bumi memiliki gaya tarik menarik terhadap segala sesuatu di permukaannya, termasuk apel tersebut.

Newton juga mengamati perilaku planet-planet yang mengelilingi matahari. Dia menyadari bahwa planet-planet tersebut tidak bergerak dalam garis lurus, tetapi bergerak dalam lintasan elips. Dari pengamatan ini, Newton mengajukan hipotesis bahwa ada gaya yang menarik planet-planet ke matahari, dan gaya tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara planet dan matahari.

Hukum Gravitasi Universal yang dikemukakan Newton menyatakan bahwa setiap benda di alam semesta saling menarik satu sama lain dengan gaya yang sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Hukum ini menjelaskan mengapa apel jatuh dari pohon, mengapa planet-planet mengelilingi matahari, dan mengapa bulan mengelilingi bumi.

Kontribusi Lain Isaac Newton

Selain penemuan Hukum Gravitasi Universal, Newton juga membuat banyak kontribusi penting lainnya di bidang ilmu pengetahuan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Pengembangan Kalkulus: Newton mengembangkan kalkulus, sebuah sistem matematika yang digunakan untuk menghitung perubahan dan gerakan. Kalkulus menjadi alat yang sangat penting dalam bidang matematika, fisika, dan teknik.
  • Hukum Gerak: Newton merumuskan tiga hukum gerak yang menjelaskan bagaimana benda bergerak. Hukum-hukum ini menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang mekanika klasik.
  • Teori Cahaya: Newton melakukan penelitian tentang cahaya dan menemukan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Dia juga mempelajari refraksi dan refleksi cahaya.

Warisan Isaac Newton

Warisan Isaac Newton tak hanya terpatri dalam hukum gravitasi yang dipelajarinya, tetapi juga dalam seluruh tubuh ilmu pengetahuan modern yang dibangun di atas pondasi pemikirannya. Sebagai seorang ilmuwan, Newton tidak hanya termotivasi oleh rasa ingin tahu yang mendalam, tetapi juga oleh dedikasi untuk memahami hukum-hukum alam yang mengatur keberadaan kita. Hingga kini, penemuan-penemuannya terus menginspirasi para ilmuwan untuk terus menjelajahi misteri alam semesta dan mengungkap rahasia-rahasia yang tersembunyi di dalamnya.

Kata kunci: Isaac Newton, Kelahiran Isaac Newton, Penemu Hukum Gravitasi, Gravitasi, Newton, Hukum Gravitasi Universal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *